Berikuttahapan Pemasangan Behel Lepas Pasang : • Selipkan salah satu ujung kawat behel pada selah antar gigi paling belakang tepat dibawah gusi. • Lalu tekan dan tarik perlahan kawat kesisi satunya. • Lalu tekan hingga anda merasa nyaman dan behel benar-benar kencang.
Bracketlazimnya dipasangkan dengan archwire (kawat lengkung), yaitu utas logam kecil di antara bracket. [1] Kalau Anda membutuhkan karet, kait atau kancing kecil akan diletakkan secara strategis di berbagai bagian behel. Di sinilah tempat Anda akan memasang karet.
Selamamenjalani proses pemasangan behel gigi atau kawat gigi terutama di awal, konsumsi makanan yang bersifat lunak seperti bubur, jus, dan sup untuk memudahkan Anda memakannya; Tahapan selanjutnya jika kawat gigi sudah dilepas, maka Anda harus memakai alat retainer gigi yang berfungsi untuk mencegah gigi kembali ke posisi awal.
tanyajawab tentang pemasangan bracket (behel) dialog dengan drg. Vera Susanti Z, Sp.Ort. 1. Tanya: Saya sudah terlanjur pasang dengan bukan dokter gigi spesialis orthodonti, dan baru menyadari masalah pada perawatan gigi saya.
. Halo Kawan Mastah! Apakah kamu ingin memasang behel sendiri tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara pasang behel sendiri untuk kamu. Behel sendiri memang bisa menghemat biaya, tetapi sebelum mulai, pastikan kamu sudah memahami betul cara pemakaian dan perawatan behel. Mari kita mulai! 1. Persiapan Awal Sebelum memulai proses pemasangan behel, ada beberapa persiapan awal yang harus dilakukan. Pastikan kamu memiliki Peralatan Bahan Gunting kawat Linggis Pinset Behel Spidol Lilin perangsang gigi Alat pengukur gigi Pastikan kamu mencuci tangan dengan sabun dan memotong kuku sebelum memulai proses pemasangan behel. Hindari makan makanan yang lengket atau keras, seperti permen karet atau kerupuk, karena dapat merusak behel. 2. Pemilihan Behel yang Tepat Pemilihan behel yang tepat sangat penting untuk menjamin keberhasilan proses pemasangan. Pastikan kamu memilih behel yang sesuai dengan bentuk dan ukuran gigi kamu. Konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat. Setelah behel terpilih, pastikan kamu memeriksa keadaan behel dengan baik. Jika terdapat kerusakan atau patah, segera ganti dengan yang baru. 3. Menempatkan Behel pada Gigi Setelah persiapan dan pemilihan behel selesai, kamu sudah siap untuk memulai proses pemasangan. Berikut adalah langkah-langkahnya Langkah 1 Pilih gigi yang akan dipasang behel. Pilih gigi yang akan dipasang behel, dan bersihkan gigi dengan kawat gigi atau sikat gigi. Langkah 2 Ukur ukuran gigi. Ukur ukuran gigi dengan alat pengukur gigi untuk menentukan ukuran behel yang tepat. Langkah 3 Potong kawat sesuai ukuran gigi. Potong kawat sesuai ukuran gigi dengan gunting kawat dan bentuk kawat sesuai dengan bentuk gigi. Langkah 4 Pasang behel pada kawat. Pasang behel pada kawat dengan menggunakan pinset dan pastikan behel terpasang dengan kuat. Langkah 5 Tempelkan behel pada gigi. Tempelkan behel pada gigi dengan bantuan linggis. Letakkan behel di atas gigi dan tekan dengan lembut menggunakan linggis. 4. Perawatan Behel Setelah proses pemasangan selesai, perawatan behel juga sangat penting untuk membuat behel tetap awet dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips perawatan behel Tip 1 Bersihkan behel secara teratur. Bersihkan behel secara teratur dengan menjaga kebersihan gigi dan membersihkan behel dengan sikat gigi lembut dan air bersih. Tip 2 Hindari makan makanan yang keras atau lengket. Hindari makan makanan yang keras atau lengket karena dapat merusak behel dan mengganggu proses perawatan gigi. Tip 3 Jangan memainkan behel dengan lidah atau jari. Jangan memainkan behel dengan lidah atau jari karena dapat merusak behel dan mengganggu proses perawatan gigi. FAQ Frequently Asked Questions 1. Berapa biaya pemasangan behel? Biaya pemasangan behel bervariasi tergantung dari jenis dan merek behel yang dipilih. Untuk mengetahui harga behel yang tepat, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi terlebih dahulu. 2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasang behel? Waktu pemasangan behel bervariasi tergantung pada jumlah dan kompleksitas gigi yang akan dipasang behel. Biasanya, pemasangan behel dapat memakan waktu antara 30 menit hingga 1 jam. 3. Apakah behel bisa dilepas kapan saja? Behel dapat dilepas kapan saja, namun pastikan kamu melakukan konsultasi ke dokter gigi terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko kerusakan atau masalah gigi lainnya. 4. Apakah behel menyebabkan rasa sakit? Pada awal pemasangan, behel dapat menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada gigi. Namun, rasa sakit tersebut seharusnya hanya berlangsung dalam beberapa hari saja dan bisa diatasi dengan obat pereda sakit gigi. 5. Bisakah memasang behel sendiri tanpa bantuan dokter gigi? Tidak disarankan untuk memasang behel sendiri tanpa bantuan dokter gigi karena dapat menyebabkan kerusakan pada gigi atau bahkan menyebabkan masalah gigi lainnya. Sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan behel. Itulah panduan lengkap tentang cara pasang behel sendiri untuk Kawan Mastah. Pastikan kamu mengikuti langkah-langkah dengan benar dan melakukan perawatan behel dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Semoga berhasil!
Unduh PDF Unduh PDF Kalau Anda mengenakan behel, lazimnya Anda juga diresepkan karet elastis untuk membantu Anda meluruskan gigi. Karet ini mudah dipasang asalkan sabar, tetapi menyesuaikan butuh waktu agak lama. Selalu patuhi instruksi dokter ortodontik ketika menggunakan karet behel. 1Dapatkan instruksi dari dokter ortodontik dokter tulang gigi. Ketika meresepkan behel dan karetnya, dokter ortodontik seharusnya juga membahas panduan penggunaan bersama Anda. Karet behel dipasang dalam berbagai cara bergantung struktur mulut dan masalah yang ingin diperbaiki dokter ortodontik. Sebaiknya Anda mengajukan semua pertanyaan yang dimiliki perihal karet elastis ini. Kalau Anda tidak memahami suatu bagian instruksi setelah meninggalkan klinik dokter, tanyakan lewat telepon. 2 Pelajari berbagai bagian behel. Karet elastis biasanya dipasangkan pada kait di behel. Pelajari berbagai bagian behel sebelum mencoba memakai karet. Behel memiliki bracket, yaitu struktur segitiga yang diposisikan di depan bagian tengah gigi. Bracket lazimnya dipasangkan dengan archwire kawat lengkung, yaitu utas logam kecil di antara bracket.[1] Kalau Anda membutuhkan karet, kait atau kancing kecil akan diletakkan secara strategis di berbagai bagian behel. Di sinilah tempat Anda akan memasang karet. Jumlah kait atau kancing yang dimiliki, dan letaknya masing-masing, bergantung pada posisi karet behel.[2] 3 Pasangkan karet vertikal. Karet vertikal merupakan salah satu bentuk karet behel yang paling umum. Karet vertikal ini digunakan untuk oklusi gigi yang saling bengkok. Untuk karet vertikal, total ada 6 kait. Dua kait akan berada di antara gigi taring atas, yaitu gigi runcing di sekitar sudut mulut. Empat kait akan berada di mulut bawah, dua di antara gigi taring bawah di kedua sisi mulut, dan dua lagi berada kedua sisi di dekat gigi-gigi geraham. Geraham adalah gigi besar di bagian belakang mulut. Anda akan menggunakan dua karet. Pada kedua sisi mulut, balutkan karet gelang di sekeliling kait atas dan kait bawah untuk membuat bentuk segitiga. 4 Temukan cara memasang karet silang. Karet silang juga merupakan salah satu konfigurasi umum untuk behel. Karet ini biasanya dipakai untuk memperbaiki overbite geligi atas lebih maju dibandingkan geligi bawah. Anda hanya akan menggunakan satu karet silang. Pada sisi kiri atau kanan wajah, ada dua kancing menuju geraham atas pada sisi gigi yang menghadap lidah. Kancing lainnya akan berada di geraham bawah pada sisi gigi yang membelakangi lidah. Sambungkan karet di antara kedua kancing, dimulai dengan kancing atas. 5 Pasang karet Kelas 2 dan 3. Karet Kelas 2 dan 3 merupakan variasi karet silang yang digunakan untuk memperbaiki masalah gigi lainnya. Karet Kelas 2 juga digunakan untuk memperbaiki overbite. Dokter ortodontik dapat meresepkan karet ini alih-alih karet silang bergantung pada tipe overbite yang diderita. Pada gigi taring atas, akan ada kait pada sisi gigi yang membelakangi lidah. Kait lainnya berada di gigi bawah terpasang pada geraham pertama. Kait ini juga akan berada di sisi gigi yang membelakangi lidah. Pasang karet dari kait pertama ke kait kedua. Overbite biasanya memiliki bagian negatif lain bernama over jet, yang artinya ada jarak antara gigi atas dan bawah ketika menutup mulut. Karet Kelas 2 juga digunakan untuk memperbaiki over jet. Karet Kelas 3 digunakan memperbaiki underbite geligi bawah lebih maju daripada geligi atas. Akan ada kait di taring bawah, pada sisi gigi yang menghadap lidah. Kait lainnya berada di gigi atas pada geraham pertama, pada sisi menghadap lidah. Balutkan karet mengelilingi dua kait ini. 6 Gunakan Karet Front Box. Karet Front Box kotak depan digunakan untuk mengoreksi open bite, yaitu kondisi ketika Anda tidak bisa sepenuhnya menutup mulut. Karet ini akan menggunakan empat kait, dua di atas dan dua di bawah, yang ditemukan menuju gigi depan pada gigi seri lateral. Gigi-gigi ini adalah gigi yang lebih kecil dari persis di antara gigi seri tengah, atau gigi-gigi besar depan, dan taring, yaitu gigi runcing di bagian samping. Sambungkan karet antara keempat kait dan buatlah bentuk kotak. Iklan 1 Pahami perlunya memakai karet. Banyak orang tidak suka memasang karet di behelnya. Namun, dokter gigi meresepkan karet ini karena suatu alasan. Pahami alasan kenapa terkadang karet behel diperlukan. Behel itu sendiri menyesuaikan baris gigi sehingga lurus. Karet bekerja dengan menarik rahang ke depan atau belakang untuk meratakan gigi-gigi dengan benar sehingga pas ketika Anda menggigit.[3] Karet berperan penting dalam menyesuaikan refleks otot sehingga menggigit dalam posisi yang tepat. Jadi, karet behel harus dipakai, walaupun awalnya terasa canggung. Kalau Anda memiliki overbite atau underbite ekstensif, kemungkinan Anda akan diresepkan karet elastis. Kenakanlah sesuai arahan dokter dan lepas hanya jika akan menggosok gigi.[4] Anda juga harus mengecek behel untuk memastikan karet terpasang dalam posisi yang tepat sesuai petunjuk dokter ortodontik. Foto posisi karet di klinik dokter dan gunakan untuk membandingkannya di rumah memakai cermin. 2Ganti karet tiga kali sehari. Kecuali dokter ortodontik atau dokter gigi menyuruh lain, karet harus diganti tiga kali sehari karena seiring waktu elastisitasnya berkurang. Ganti karet behel sebelum tidur dan setelah makan supaya tidak lupa.[5] 3Ganti karet hilang atau putus secepatnya. Seandainya karet putus atau jatuh saat tidur dan tidak bisa ditemukan, Anda perlu langsung mengganti karet behel terkait. Karet harus dipakai 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Setiap kali Anda tidak mengenakan karet behel, hari perawatan gigi akan terlewat begitu saja. Hal ini bisa menyebabkan Anda terpaksa mengenakan behel lebih lama daripada yang terasa nyaman bagi Anda. Iklan 1 Antisipasi rasa sakit di gigi. Dibutuhkan waktu bagi gigi Anda untuk terbiasa dengan karet. Jadi, antisipasi gigi Anda akan terasa sakit selama beberapa hari pertama. Rasa sakit di gigi saat mengenakan karet behel biasanya paling parah pada 24 jam pertama. Setelah itu, Anda bisa memakai karet behel tanpa banyak rasa sakit. Kalau rasa sakit masih intens, konsultasikan dengan dokter ortodontik sehingga pemakaian karet behel bisa diringankan alih-alih langsung dikenakan setiap saat. 2Siapkan karet behel cadang. Karet behel yang diresepkan dokter ortodontik biasanya bisa cukup kuat, tetapi masih bisa putus atau jatuh. Selalu sediakan karet cadangan. Kalau Anda bepergian, simpan pak karet behel cadangan di kantong atau tas kecil. 3 Pilih warna yang disukai. Karet behel tersedia dalam berbagai warna. Banyak orang merasa jelek saat mengenakan behel, dan bereksperimen dengan warna karet dapat membuat behel tampak lebih menarik. Cobalah mencocokkan warna untuk acara khusus; sebagai contoh, Anda bisa memakai karet hitam dan oranye untuk Halloween.[6] Minta karet behel dengan warna favorit Anda. Sebagian klinik dokter ortodontik bahkan membuat karet behel neon atau ber-glitter untuk remaja dan ABG.[7] Iklan Pastikan Anda memantau persediaan karet behel dan memintanya lagi kepada dokter ortodontik apabila persediaan sudah menipis. Kenakan karet behel Anda setiap saat, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Iklan Peringatan Jangan pernah melepaskan karet behel lebih dari 40 menit setiap kalinya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Hampir semua orang pasti menginginkan penampilan terbaik mereka untuk mendukung rasa percaya dirinya. Salah satu hal yang dapat mendukung penampilan seseorang adalah tampilan gigi yang rapi. Bahkan bagi mereka yang merasa giginya kurang rapi akan berusaha untuk memperbaikinya dengan berbagai cara agar mendapatkan tampilan gigi seperti yang mereka inginkan. Hal ini dilakukan karena tampilan gigi yang kurang rapi dianggap menyebabkan wajah seseorang tampak menjadi kurang menarik. Bahkan selain itu, gigi yang kurang rapi ternyata juga berkaitan dengan adanya gangguan kesehatan pada mulut. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Retainer via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket retainer hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Pemakaian behel gigi atau disebut juga dengan kawat gigi adalah salah satu alternatif solusi bagi Anda yang memiliki masalah tampilan gigi yang kurang rapi. Namun, bagaimanakah sebenarnya proses pemasangan behel atau kawat gigi itu sendiri? Mari simak penjelasan di bawah ini mengenai tahapan proses pemasangan behel gigi atau kawat gigi. Baca juga Yang Perlu Diketahui Sebelum Pasang Behel Inilah proses pemasangan behel gigi atau kawat gigi Tahap berkonsultasi pada dokter gigi Tahap awal proses pemasangan behel gigi atau kawat gigi yang harus Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter gigi. Ketika berkonsultasi, dokter tersebut nantinya akan memeriksa kondisi fisik gigi terlebih dahulu, kemudian akan meminta Anda untuk menjalankan prosedur sinar X dengan tujuan melihat bagaimana kondisi gigi dalam mulut. Setelah dilakukan pemeriksaan tersebut, dokter gigi kemudian menilai jika Anda membutuhkan pemasangan behel gigi atau tidak. Dalam hal ini, dokter akan mendiskusikan tentang alternatif terapi yang sesuai untuk Anda dan memperkirakan durasi waktu yang dibutuhkan untuk menjalani proses pemasangan behel tersebut. Jika sudah selesai, maka Anda bisa membuat janji untuk kunjungan selanjutnya guna memasang behel gigi. Cara memasang behel gigi Proses pemasangan behel gigi atau kawat gigi akan diawali dengan proses pembersihan permukaan gigi yang kemudian akan dihaluskan dan dikeringkan. Cara memasang behel gigi di awal ini bertujuan supaya nantinya behel gigi yang dipasang bisa melekat dengan baik di gigi. Tahapan proses pemasangan behel selanjutnya adalah dengan pemberian lem khusus di permukaan gigi yang kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan behel gigi yang akan dipasang. Behel gigi yang akan Anda kenakan memiliki bracket yang fungsinya berperan seperti jangkar’ untuk behel gigi tersebut. Bracket ini akan ditempeli lem khusus, kemudian akan dilekatkan ke permukaan gigi Anda seperti yang sebelumnya telah ditentukan. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemasangan Behel via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket pemasangan behel hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Jika saat mengaplikasikan lem dilihat terlalu banyak, lem akan dibersihkan. Supaya lem tersebut bisa melekat kuat di gigi, lem tersebut akan disinari menggunakan sinar berkekuatan tinggi sehingga nantinya behel gigi Anda tidak mudah copot. Cara memasang behel gigi ini juga harus hati-hati agar tidak merusak gigi. Umumnya proses pemasangan behel akan memakan waktu sekitar 20-30 menit tergantung dari seberapa parah kondisi gigi. Selama proses pemasangan behel gigi, Anda akan…. Kemungkinan besar Anda akan merasakan ketidaknyamanan setelah proses pemasangan behel gigi. Hal ini karena behel gigi yang Anda pakai akan menarik gigi Anda dan menyebabkan nyeri terutama selama 4 sampai 6 jam setelah proses pemasangan behel selesai. Rasa nyeri ini akan mulai berkurang setelah kurang lebih 3 sampai 5 hari dan biasanya dokter gigi akan meresepkan obat pereda nyeri. Selain itu, untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman tersebut, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang sifatnya lunak. Kontrol secara teratur Setelah proses pemasangan behel atau kawat gigi selesai dilakukan, sebaiknya selalu melakukan kontrol secara rutin ke dokter gigi. Behel gigi yang Anda pakai bisa melonggar dan kekuatannya berkurang, hal ini berpotensi menyebabkan posisi gigi Anda berubah. Kontrol rutin ini dilakukan bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan gigi Anda. Selain itu juga untuk mengencangkan kembali behel gigi Anda dilakukan tiap 3 sampai 10 minggu tergantung dari jenis behel giginya. Jika behel Anda memiliki daya tahan baik, misalnya seperti behel gigi modern, Anda mungkin tidak perlu kontrol rutin terlalu sering. Melepaskan behel gigi dan perawatan setelahnya Tahapan proses pemasangan behel akan berakhir jika sudah mencapai gigi yang rata dan sesuai yang diinginkan. Setelahnya, tahapan cara memasang behel akan diakhiri dengan pelepasan kawat gigi. Behel gigi bisa dilepas jika dokter menyatakan hal tersebut sudah selesai/cukup. Prosesnya dengan memecah lem di behel dengan hati-hati, kemudian sisa lem yang masih menempel di permukaan gigi akan dibersihkan. Selanjutnya jika sudah dilepas, Anda harus memakai alat retainer’ gigi. Retainer gigi berfungsi untuk mencegah gigi kembali ke posisi awalnya. Alat ini harus Anda pakai hingga 6 bulan dengan tidak dilepas. Jika sudah 6 bulan, Anda boleh memakainya hanya ketika malam hari saat Anda tidur. Jika ingin melakukan pemasangan kawat gigi, Honestdocs telah bekerja sama dengan beberapa klinik gigi di Jakarta dan sekitarnya untuk menyediakan layanan pemasangan kawat gigi yang terjangkau untuk Anda. Baca selengkapnya Paket Pemasangan Kawat Gigi 4 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Bracket gigi via itu bracket behel? Bagaimana komponennya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya disini. Macam-macam bracket behel gigi yang dipasang menempel pada permukaan macam-macam bracket behel atau kawat gigi adalah salah satu cara merapikan gigi atau hanya sekedar untuk Behel gigi sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda. Macam-Macam bracket behel gigi ini disebabkan perbedaan dari material, bentuk, cara bisa memilih behel gigi yang tepat untuk kamu, kenali macam-macam bracket behel berserta kelebihannya berikut ini!Apa Itu Bracket Behel Gigi?Komponen-komponen dalam bracket behel/ kawat gigi. Bracket Adalah bagian dari braces yang menempel pada permukaan gigi. Behel terdiri dari beberapa bagian, yaituBracket behel yang ditempel ke gigi menggunakan lem khusus. Bisa terbuat dari berbagai macam material, untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya dibawah Juga Ingin Pasang Behel? Ketahui 6 Tahapan ini Sebelum Pasang Gigi Palsu Permanen dan Lepas Terbaru Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Secara kawat dan bracket behel yang menyatu akan mempengaruhi ketahanan behel. Hal tersebut berpengaruh untuk mengubah posisi gigi. Nah, ini tentang pemasangan bracket behel. Kami disini akan membahas komponen bracket behel, dibawah inilah penjelasan bracket behel.Bracket via Juga Daftar Lengkap Harga Behel Gigi Terbaru 2019 Beserta PenjelasannyaPerkiraan Biaya Pasang Behel GigiPenjelasan Tentang Behel Metal, Tehknologi Kawat Gigi yang Tidak SakitKomponen Bracket Behel1. BracketAdalah bagian dari braces yang menempel pada permukaan gigi. Pada bagian tengahnya terdapat celah/ slot untuk dilalui kawat gigi/ archwire. Bracket dapat terbuat dari bahan metal/ stainless steel, porselain, komposit atau kombinasi stainless steel – bracket pada permukaan gigi oleh dokter gigi spesialis orto memerlukan tingkat ketelitian dan presisi yang tinggi. Karena itu dokter akan menggunakan alat bantu bernama Bracket gauge pada saat dan ketinggian untuk penempatan bracket tersebut sudah diperhitungkan sedemikian rupa supaya dapat memperbaiki posisi gigi yang berotasi/miring, posisi gigi yang lebih tinggi atau rendah, ketinggian bracket pada setiap gigi juga unik dan harus serasi untuk sisi kiri dan kanan. Misalkan ketinggian penempatan ketinggian bracket pada gigi seri akan berbeda dengan gigi taring karena permukaan insisal gigi taring harus lebih panjang dibanding gigi juga penempatan bracket pada gigi seri atau geraham kiri harus sama dengan gigi seri atau geraham kanan. Sehingga tidak terjadi kemiringan bidang gigitan/ oklusal. Pada bracket untuk gigi taring dan gigi premolar geraham kecil kadang dijumpai hook antena kecil pada bagian sudut bracket. Sebagai tempat untuk mengait karet elastik inter-arch atau power Buccal tubeAdalah jenis bracket yang menempel pada gigi geraham besar/ molar. Bracket ini berukuran lebih besar, menyesuaikan dengan ukuran gigi geraham yang besar serta bentuk yang berbeda dengan bracket gigi seri – premolar. Buccal tube memiliki pengait dan terdapat tube yang dapat dilalui kawat Archwire/ kawat gigiKawat tipis yang ditempatkan pada slot bracket sampai ke buccal tube bracket terakhir. Kawat ini terdiri dari beberapa jenis bahan serta ukuran. Biasanya pada saat awal pemasangan behel, kawat yang digunakan adalah kawat lentur dengan diameter kecil, kemudian secara bergradual kawat yang digunakan menjadi lebih dengan bahan nickel titanium kawat dengan bahan ini biasanya digunakan diawal perawatan, karena sifat dari kawat ini dapat melekuk mengikuti posisi gigi dan membawa gigi tersebut pada lengkung gigi yang benarKawat dengan bahan stainless steelKawat dengan bahan ini biasanya digunakan apabila akan dilakukan penarikan gigi karena dibutuhkan sifat kawat yang kaku sebagai “rel” agar gigi yang sedang digerakkan dapat bergerak dengan Juga Cara Merawat Behel Fashion Serta PemasangannyaManfaat Cabut Gigi yang Berlubang, Namun Anda Juga Harus Tau EfeknyaHarga Veneer Gigi Terbaru dan Lengkap dengan Manfaat Melakukan Veneer GigiKawat ini juga dapat ditekuk sesuai dengan keinginan dokter apabila dokter memerlukan pergerakkan gigi dengan bahan copper – nickel titanium hampir serupa dengan kawat nickel titanium, kawat ini juga digunakan di awal dengan keunggulan force/ kekuatan yang dikenakan untuk menggerakkan gigi lebih ringan daripada nickel titanium biasa sehingga rasa sakit yang dirasakan lebih perbedaan dari bahan, kawat juga memiliki berbagai ukuran penampang bulat dan persegi yang semuanya memiliki kegunaannya O-ring/ elastomeric ringAdalah karet yang menahan kawat gigi pada slot bracket. O-ring terdiri dari berbagai macam warna, namun ada juga yang berwarna bening. 0-ring diganti pada saat kontrol berkala.Behel gigi via Power chain/ elastomeric chainAdalah karet yang digunakan pada saat proses penarikan gigi atau penutupan ruangan. Pada dasarnya power chain berbentuk seperti kumpulan o-ring yang disambungkan membentuk rantai. Power chain ini dapat dipasangkan di sekeliling bracket, di hook pada gigi taring atau pada mini screw tergantung dari pergerakkan yang diinginkan oleh ortodontis. Sama seperti o-ring, power chain juga memiliki berbagai pilihan warna dan akan memilih ukuran mana yang sesuai dengan rencana perawatan yang diinginkanContoh ukuran power chain adalahClosed adalah jenis power chain dengan tidak ada jarak antar lingkaranShort jenis power chain dengan jarak yang pendek antar lingkaranLong jenis power chain dengan jarak yang panjang antar lingkaranSeringkali pasien menanyakan kepada ortodontis apakah boleh memakai power chain diseluruh bracket gigi-giginya dengan alasan supaya terlihat lebih fashionable’. Namun harap diperhatikan bahwa keputusan penggunaan power chain adalah sepenuhnya di tangan ortodontis. Karena penggunaan power chain yang tidak tepat malah akan memperburuk hasil perawatan dan menyebabkan pergerakan gigi yang tidak Open-coil dan closed coil springOpen coil spring adalah kawat melingkar yang diletakkan melingkupi archwire/kawat gigi dan di posisikan diantara 2 bracket. Digunakan untuk membuka ruangan diantara 2 gigi atau lebih atau untuk mendorong gigi ke arah yang diinginkan Closed coil spring adalah kawat melingkar yang dikaitkan ke hook pada bracket yang satu ke hook pada bracket yang terbatas pada hook, closed coil juga dapat dikaitkan ke mini screw. pembahasan mengenai mini screw akan menyusul di blog selanjutnya yaa.. Berkebalikan dengan open coil spring, closed coil spring digunakan untuk menutup ruangan yang ada atau untuk mendekatkan jarak 2 gigi atau Gambar elastik dan alat bantu memasang elastikKaret ini biasanya digunakan dengan cara dikaitkan di gigi/bracket pada rahang atas ke gigi/bracket pada rahang bawah. Dan tujuan penggunaannya adalah memberikan gaya force pada gigi dan rahang untuk memperbaiki posisi gigitan dari gigi geligi. Pada rahang atas terhadap rahang bawah pada saat kedua rahang dikatupkan agar dapat berkontak dengan rapat dan karet ini perlu dipasang oleh pasien sendiri dan diganti setiap harinya oleh pasien, maka kooperatif dan kedisiplinan pasien. Dalam mengikuti instruksi dari ortodontis sangat berbagai macam ukuran dari elastik Juga Baru-Baru ini Ditemukan Cara untuk Tumbuhkan Gigi yang OmpongDaftar Lengkap Harga Behel Gigi Terbaru 2018 Beserta PenjelasannyaSelain ukuran, cara penempatan elastik inter-arch juga ortodontis yang akan memutuskan ukuran dan cara penempatan elastik inter-arch yang sesuai dengan pergerakan gigi yang di inginkan Instruksi penggunaan elastik ini secara umum adalah dipakai setiap saat kecuali pada saat sikat gigi atau pada saat tidur setiap saat biasanya diinstruksikan bila diinginkan adanya pergerakan pemakaian saat tidur/ malam di instruksikan hanya untuk menahan suatu posisi di antara kedua instruksi tersebut sangat signifikan, karena pergerakan gigi hanya terjadi bila ada gaya force yang bila pasien memakai elastik kurang dari waktu yang di instruksikan, maka pergerakan gigi tidak akan terjadi sehingga akan memperlambat proses BehelBerdasarkan dari segi pengunaannya, behel gigi di bedakan menjadi dua yaitu behel gigi permanen dan behel gigi lepas pasang. Behel gigi bermanen akan dipasang sekali dan baru bisa dilepas setelah gigi sudah behel gigi lepas pasang memungkinkan untuk melepasnya pada momen tertentu seperti makan atau minum. Namun pastinya ada efek dari pemasangan behel lepas pasang ini, Baca Bahaya Memakai Behel Lepas PasangMacam-macam behel permanen1. Behel gigi metalJenis ini yang sering digunakan, Terbuat dari bahan antikarat berkualitas tinggi dengan aplikasi bracket metal disetiap menarik gigi menuju posisi yang benar. Kelebihan dari behel gigi metal ini adalah harganya yang murah dan juga bentuknya yang lucu. Anda bisa menghias bracket dengan karet berwarna sesuai Behel gigi lingualBahannya sama seperti behel metal. Perbedaannya adalah behel gigi lingual di pasang di bagian belakang gigi. Bracket yang digunakan dibuat custom sesuai dengan struktur belakang adalah posisinya yang berada di belakang membuatnya tidak terlihat. Jadi sangat cocok untuk kamu yang merasa kurang percaya diri menggunakan Behel gigi estetisCara kerjanya masih sama, yang membedakan adalah warna kawat dan bracket yang menyerupai warna tentu saja adalah modelnya yang lebih trendy jika dibandingkan dengan behel Behel gigi damonPerbedaan behel damon ini adalah adanya klip yang mengunci posisi behel di gigi. Kelebihannya adalah kerjanya yang lebih. Selain itu kawat gigi ini juga tidak mengharuskan anda untuk kontrol ke dokter behel lepas pasang1. InvisalignInvisalign adalah jenis behel berbentuk seperti cetakan gigi berbentuk transparan. Cetakan tersebut akan membantu menggeser posisi gigi sesuai dengan yang akan diganti setiap dua minggu sekali, setiap cetakan akan memberikan satu langkah menuju gigi yang lebih adalah anda bisa melepasnya ketika makan, minum, dan juga menyikat gigi. Bentuknya yang transparan juga membuatnya tidak terlalu RetainerTugas retainer adalah untuk menjaga agar gigi tetap pada posisi yang diinginkan setelah behel gigi permanen penggunaan retaner, ada kemungkinan gigi akan kembali ke posisi semua sebelum anda memasang behel. Retainer juga seringkali digunakan pada anak, tujuannya adalah untuk merawat gigi ringan hingga mencegah gingsul atau gigi tongos.Baca Gigi Tonggos Penyebab dan Cara Memperbaiki Kelebihannya sangat ringan, sehingga anda bahka tidak akan menyadari keberadaannya dalam mulut macam-macam behel gigi diatas, aman behel gigi yang menjadi pilihan anda?Nah, itulah komponen bracket behel dan macam-macam bracket behel gigi. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bisa membantu Anda. kesehatan
cara memasang bracket behel sendiri